Seminar Internasional “Human Rights and Disability in Southeast Asia”

 

LAB-HI UB, Malang (13/05/2015) Seminar Internasional yang merupakan kolaborasi antara Laboratorium Program Studi Hubungan Internasional dan Jurusan Sosiologi merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Jurusan maupun Program Studi setiap tahunnya. Seminar Internasional ini membahas tentang kebijakan ASEAN Community tentang Diffable di Kawasan ASEAN, membahas isu-isu difable di Indonesia, dan juga membahas paradigma Human Rights di seluruh dunia.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Universitas Brawijaya Lantai 3 ini turut mengundang Mr. Khy Huy dari Institute on Disability Public Policy Cambodia, Karina Indrasari BA. MA Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya, dan Slamet Thohari S.Fil. MA. Dosen Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya. Dan, peserta yang hadir merupakan kalangan mahasiswa dan kalangan akademisi.

Seminar internasional ini menghadirkan banyak antusiasme dari kalangan mahasiswa, diskusi di seminar ini cukup berjalan dengan baik, terdapat 9 pertanyaan dari kalangan mahasiswa Hubungan  Internasional, Sosiologi, Hukum, Teknik dan lain-lain. (bena)

Workshop Penelitian Kuantitatif Dosen Hubungan Internasional Universitas Brawijaya

LAB-HI UB, Malang (11/05/2015) Workshop Penelitian Kuantitatif Dosen Program Studi Hubungan Internasional merupakan program rutin yang diadakan setiap tahun oleh Laboraturium Hubungan Internasional untuk mengasah keinginan dosen-dosen Prodi HI terkait melakukan penelitian Kuantitatif dan juga bagaimana budaya penelitian kuantitatif bisa mengimbangi penelitian kualitatif yang selama ini membudaya di kalangan mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya.

Workshop ini dilaksanakan di Laboratorium Program Studi Hubungan Internasional lantai 5 Gedung Prof. Darsono Wisadirana. Workshop ini di moderatori oleh ibu Henny Rosalinda S.IP. MA. Selaku dosen prodi Hubungan Internasional dan turut mengundang bapak Broto Wardoyo selaku dosen Universitas Indonesia Jurusan Hubungan Internasional. Workshop ini dihadiri oleh kurang lebih 14 dosen dari Program Studi Hubungan Internasional. (bena)

Kuliah Tamu “Cyber Security and National Defense”

LAB-HI UB, Malang (24/04/2015) Kuliah tamu yang rutin diadakan setiap bulan oleh Laboraturium Hubungan Internasional Universitas Brawijaya membahas bahasan anti-mainstream kali ini. Kuliah tamu kali ini membahas tentang Cyber Security and National  Defense di Indonesia. Pembicara kuliah tamu kali ini adalah Bapak Muhammad Salahudien Manggalany, beliau merupakan Pimpinan ID.SIRTII/CC dan Professional Bidang Teknologi Informasi. Kuliah tamu ini dihadiri sekitar 50 mahasiswa Hubungan Internasional. Acara ini dilaksanakan di lantai 7 gedung Prof. Darsono Wisadirana FISIP UB.

Kuliah tamu kali ini pada akhirnya menghasilkan kesimpulan bahwasannya Indonesia belum seperti negara-negara lain yang memiliki proteksi terhadap sistem keamanan IT negara mereka. Kita terbilang kalah dengan negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia dan Vietnam karena kedua negara ini telah memiliki Cyber Army.

Kuliah tamu kali ini mendapat respon positif dari mahasiswa Hubungan Internasional dari berbagai angkatan, dengan banyak pertanyaan yang diajukan dan juga bertukar pikiran, sehingga, diskusi di kuliah tamu ini berjalan. (ben)

 

Bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh tentang materi kuliah tamu kali ini, silahkan download materi kuliah tamu berikut:

Cyber_Security and National Defense

Diskusi Bulanan “South-south Cooperation”

photo (2)

 

LAB-HI UB, Malang (02/04/2015) – Diskusi bulanan yang rutin diadakan oleh Laboraturium Hubungan Internasional Universitas Brawijaya Malang hadir kembali. Pada kesempatan kali ini, diskusi membahas mengenai kerjasama negara-negara Selatan (South-South Cooperation). Diskusi ini dipandu oleh dosen Program Studi Hubungan Internasional, Joko Purnomo, S.IP, MA. Berbeda dengan diskusi sebelumnya, kali ini pembicara meminta agar mahasiswa untuk lebih berperan aktif dalam diskusi dengan cara turut memberi materi mnegenai isu terkait. Pembicara dari mahasiswa diisi oleh saudari Benazir dan Rachmadea (HI angkatan 2012) yang akan mengikuti kegiatan Bandung Conference pada tanggal 8 April 2015 di Yogyakarta. Diskusi bulanan ini dihadiri oleh sekitar 15 peserta mahasiswa prodi HI. Acara ini dilaksanakan di ruang baca Laboratorium Hubungan Internasional lantai 5 gedung Prof. Darsono Wisadirana, FISIP UB.
Adanya mahasiswa yang terlibat secara aktif sebagai pembahas di dalam diskusi kali ini mengundang banyak sekali respon dari peserta yang hadir. Selama kurang lebih 1,5 jam, peserta sekaligus pembahas melakukan analisis lebih dalam tentang bagaimana Konferensi Asia-Afrika dan Dasasila Bandung yang tercipta lebih dari setengah abad yang lalu ternyata masih memiliki pengaruhnya dalam dunia multilateralisme kontemporer di negara-negara Selatan. Kerjasama, prinsip non-intervensi serta rasa percaya dan penghormatan atas kedaulatan antar negara sebagai bagian dari Dasasila Bandung masih menjadi aspek fundamental dari organisasi-organisasi berbasis Selatan seperti BRICS dan FEALAC (Forum for East Asia and Latin America Cooperation) yang terbentuk di masa kini. (laras/dea)